Jumat, 27 Februari 2009

kisah senja di bumi atjeh

satu kisah senja belita, wanita meraung histeris dengan keadaan sepengkal nyawa, apa yang dia lakukan? konflik membabi buta, peluru tak punya mata, dia berdiri memberi nyawa. menghentikan ragu pada tubuh. ayah,bunda,saudara,sudah jauh dipelupuk mata. ntah apa yang terjadi pada mereka, dia berteriak jangan siksa ayahku!!! jangan sakiti ibuku!!! jangan bunuh saudaraku!!! tapi binatang itu tuli tak mendengar teriakan wanita.
suaranya berlalu dengan 2 tembakan, ayahnya terkapar tak berdaya, 2 peluru menembus jantung dan kepalanya. teriakannya kembali membabi buta. "binatang kalian!!! kalian membunuh ayahku!!! terkutuk kalian!!! terkutuk kalian binatang!!!" sumpah serapa sudah menjajal mulutnya. namun apa daya..darah telah mengalir dengan begitu deras. tak ada lagi rasa peduli,rasa takut,rasa pedih,semua telah bercampur menjadi satu keberanian,dendam telah merasuk hatinya,amarah membakar jiwanya,diambil sebongkah kayu,di hantamkan pada binatang. binatang marah ,emosinya memuncak,"kurang ajar kau wanita sialan!!! lihat ini!!! ibumu akan kubunuh seperti bapakmu!!!."
kembali 1 tembakan berlalu dengan teriakan tajam yang menyayat, peluru itu menembus dada ibunya, ibu yang mengandungnya sembilan bulan,ibu yang merawat sejak kecil,ibu yang mencintainya,ibu yang mengajari segala hal,tinggal sayatan sembilu menusuk relung qalbu. "ibu!! ibu!! ibu!!" jeritan itu tidak akan membangunkan ibunya yang sudah meninggal ditangan binatang berdarah iblis. sekarang dia benar-benar menangis,menangis darah,menangis marah,menangis dendam. namun tidak diam hanya duduk meratapi. dia bangun menegakkan kepala dengan berkata" aku tak akan pernah takut dengan mu binatang, kau sudah membunuh kedua orang tuaku dengan sadis, kau ingat!!! ingatlah manusia durjana!!! kau juga akan mati! mati dengan mengenaskan sehingga tak ada satu manusia pun yang bisa menolongmu! Allah akan membunuhmu manusia durjana!!! ingat itu!!! kami tak punya salah padamu,bahkan orang yang kau cari pun tak ada dirumah kami,kami hanya warga biasa yang membanting tulang bekerja untuk mencari sesuap nasi. tapi kau tak punya hati! sampai-sampai orang tua ku kau bunuh dengan sadis! lihatlah orang yang kau cari akan selalu menghantui dirimu dalam ketakutan! kau takutkan! kau ingat itu manusia durjana!!!"
dengan seketika pula manusia durjana marah atas hinaan yang bertubi-tubi."diam kau wanita setan!!! kau ingin mengutukku?! tak ada yang bisa mengutukku!!!" "hei...manusia durjana!!! teriakan wanita bergemuruh suara lata. "ingat lagi siapa dirimu!!! kau hanya kapas yang seketika bisa dihembus oleh Allah dengan kekuasaanny!!" "ambilkan minyak...!!!"teriakan manusia durjana menggema langit senja, 1 orang suruhannya datang membawa minyak tanah. ntah apa lagi yang akan dilakukannya. "hamparkan keseluruh rumahnya!! lalu bakar!! jangan sampai ada yang tersisa!! biar dia tidur ditanah!!." orang suruhannya pun menghamparkan minyak tanah keseluruh rumah. "jangan...! jangan...! jangan lakukan itu! kami tak akan punya tempat tinggal lagi!!" jerit wanita histeris mengoyak dada. "bakar...rumahnya....!!! jangan biarkan ada yang tersisa!!!." durjana bersuara gemuruh bagai petir yang menyambar di senja sore. di keluarkannya korek api dari saku baju,dinyalakannya,lau ia lemparkan kerumah itu. "lihat ini!!! mampus kalian,tidurlah ditanah!!! rumahmu akan habis!!!." kata durjana dengan lantang.
api pun menjilat-jilat dengan luar biasa hebat panasnya, wanita itu berteriak,"tolong...! matikan apinya!!! tolong kebakaran!! dia datang pada orang-orang yang menonton aktrasi itu,namun apa ada satu orang pun yang menolong? dimana naluri mereka? dimata hati yang luluh itu? apa mereka hanya bisa diam melihat kedurjanaan yang membara membakar jiwa? dimana letak keberanian itu? kenapa kita hanya bisa bersembunyi dalam tempurung?. wanita terus meminta tolong,namun apa daya bila tak ada yang bisa menolong.
rumahnya hangus seketika dan si durjana tertawa bagai setan yang kegirangan. mayat ayah dan ibunya ikut hangus terbakar bersama rumahnya,rumah atjeh yang menyimpan banyak kenangan baginya,kenangan dimasa kecil,kenangan senyum yang mesih merekah,kenangan canda,tawa,ria,semuanya hangus bersama api yang menjilat panas. habislah sudah,air matanya tak tak sanggup lagi di bendung,ia menangis sejadi-jadinya tanpa henti. "hei wanita...! bagaimana? sudah lihat bukan?!!sekarang beritahu aku diman GAM itu berada!!!." bentak si durjana. "aku tak tahu kemana dia! dia tidak ada bersama kami..! apa tidak cukup membuktikan itu semua? manusia durjana!!." teriakan wanitadengan lantang. binatang itu mencari seseorang yang dikenal sebagai GAM yang sering singgah dirumah siwanita. namun apa hubungannya dengan mereka yang tidak bersalah ini? apa harus mereka yang menanggung dan tersiksa dengan semua ini? begtulah pembelaan mereka terhadap GAM. nyawa mereka taruhkan demi membela nanggroe dan bansa aceh.
dengan suara lantang."kau tidak mau beritahu juga!!!" teriakan kasar membabi buta,"sini kau ikut aku!!!" bentak manusia durjana sambil menyeret-nyeret wanita seperti binatang."mau kau bawa kemana aku ini!!! lepaskan!! jangan!!." teriakan mohon terlontar dari mulut si wanita,dia terus diseret seperti binatang, hingga sampai di satu rumah, rumah itu milik penduduk, tak ada orang di dalamnya. penduduk masih menonton seperti patung. tak ada yang berani menentang binatang itu. dihempaskan tubuh si wanita kelantai."kau dengar wanita sialan! kau tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan seumur hidupmu!!!" kembali suara durjana itu lantang. "mau kau apakan aku!! lepas!! jangan!! tolong...!!! tolong...!!! tolong!!! jangan lakukan ini...ku mahon...!ya allah...! tolonglah aku dengan kekuasaanmu...! tolong aku..1 hiks..hiks..hiks.." rintihan wanita begitu menyayat qalbu, diamerintih,merintih minta tolong,ribuan manusia yang ada di situ tak bisa menolong, manusia biadab itu memperkosanya,merenggut mahkota termahal darinya,menghancurkan hidupnya.
setelah memuaskan nafsu setannya, diseret wanita itu keluar rumah dengan sadis. "lihat ini!! tak ada yang berani menentangku!! kalian dengar!! jangan coba-coba melawanku!!." teriakan gemuruh dari iblis itu menggema senja,"mampus kau wanita sialan!! sekarang kau mau bicara apa?! apa tak ada lagi suara yang bisa kau keluarkan? hah!!!." dia tertawa bak iblis yang menang melawan malaikat. dengan seketika manusia durjana itu berlalu pergi meninggalkan tempat hampa.
wanita itu tak punya apa-apa lagi, bukan hanya jiwanya yang mati telah mati, tapi jasadnya seakan mati ditelan perang yang berkepanjangan. kini apa yang harus ia perbuat? ketika semua hilang?menangis pun sudah tajk sanggup. penduduk yang melihat hanya bisa berdiri menahan sesak dan luka. apa ini yang harus di terima penduduk untuk mempertahankan kemenangan? dimana keadilan? hei pemerintah, apa kalian sadar dengan apa yang kalian buat? ini contoh perbuatan durjana! ambil dan bilang pada seluruh dinia bahwa kita ingin keadilan! seorang wanita yang berjuang! wanita yang mempertahankan segalanya! kini dia tak akan pernah tampak lagi!! dia telah ditelan zaman yang menjajah.
ini kisah senja dibumi atjeh. aku hidup diantaranya menjajal makian dan hinaan yang bertubi-tubi untuk membangun sebuah kejayaan nanggroe dan bansa. kekerasan militer membuat masyarakat tidsak bisa berkutik sedikitpun karena hanya membela separatis atjeh. masyarakat harus menaruhkan nyawa mereka. tak ada yang mereka pikirkan. mereka berjuang antara darah penghabisan dan ambisi pemerintahan. tahun 2002 telah membuat banyak luka pada relung hati.
wanita atjeh, mereka tegar,sekarang bangunlah berdiri seperti tembok yang kokoh, seperti tiang yang menjualang tinggi, tegakkan kembali amanat kita, amanat nanggroe yang ada ditangan kita. tidak pantas menari-nari dalam kegagalamn, karena hidup akan membuat kita terbangun dari mimpi untuk meraih keindahan akhlak dan iman yang teguh.
bungong atjeh
bungong di atjeh
dum ceudah-ceudah
peuneujeut Allah
hiasan donya
jroeh saboh nanggroe
ngon jroeh bungong nyan
ayeb nanggroe nyan
bungong ka mala
wahe e bungong ceudah rupawan
beugot hai intan jaga droe gta
nikmat Allah brie neujaga sabee
bek roeh biek jahe teuka jak noda
oh..bungon lon sayang
bek intan lam dosa
oh..hai dara atjeh
jak ta bela bansa
harom bei bungo
bek ta peulaye
bek ta seumale atjeh mulia
lakoe teuh kana bek roh hoe la en
hai puteh leucen ingat keu dosa
wahe sambino intan metuwah
beugot ta papah mahkota gata
bek roh meulakoe
meunyoe tan nikah
bek aneuk tan yah
lahe bak gata....

neu ingat hai dara atjeh....,ta jaga beugot mahkota gata,bek lee na nyang meuhina...,kashep atjeh nyoe ta doeda...

by: imum jun.