Senin, 02 Maret 2009

Selasa, 16 September 2008 | 06:40


OTK Bakar Kantor Partai Aceh

Pintu dan Lantai Depan Hangus


LHOKSEUMAWE-Kantor Dewan Pimpinan Gampong (DPG) Partai Aceh Desa Panggoi, Lhokseumawe dibakar Orang tak dikenak (OTK), Senin (15/9) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Aksi yang dilakukan menjelang sahur tersebut sempat membuat panik warga Gampong yang kemudian berhasil dipadamkan.

Api yang sempat berkobar tidak sampai melalap habis kantor berkontruksi kayu ukuran sekitar 5 x 3 meter. Hal ini terjadi setelah buru-buru dipadamkan oleh warga sekitar.

Kejadian yang kini sudah dalam penyelidikan pihak kepolisian itu diduga merupakan faktor kesengajaan. Dari lokasi peristiwa, aparat keamanan sudah menyita barang bukti berupa keset kaki dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Kesulitannya karena tidak ada seorangpun yang melihat pelaku atau gerakan mencurigakan lainnya.

Informasi yang diterima Metro Aceh dari ketua DPG Partai Aceh Desa Panggoi, Sofyan Hanafiah menyebutkan Kejadian pembakaran itu terjadi sekitar pukul 03.30 wib saat penjaga kantor, Rudi, sedang pulang untuk makan sahur. Diduga pelaku membakar kantor dengan menggunakan bahan bakar minyak dan disulut dengan api.

“Pada saat mau sahur, seorang warga, bernama Feri melihat api di depan pintu kantor kami. Lalu dengan serta merta dia datang dan memadamkan api dengan pasir. Sehingga api tidak sempat menghabiskan semua bangunan. Api hanya menghanguskan lantai depan dan pintu depan,” terang Sofyan yang didampingi Sekretaris DPS Muara Dua, Saiful kepada wartawan koran ini.

Pihak pengurus DPG Partai Aceh menduga bahwa kejadian tersebut memang disengaja. “Kami menduga ada pihak-pihak yang sengaja ingin membakar kantor kami. Ini jelas oknum yang tidak senang dengan kehadiran Partai Aceh dan juga tidak menginginkan Aceh damai tentunya. Untuk itu kita minta agar pihak kepolisian dapat menyelidikinya,”ucapnya.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Zulkifli yang menerima laporan dari anggotanya segera terjun ke lokasi kejadian. “Kita belum dapat memastikan siapakah pelakunya ataukah kantor tersebut dibakar. Namun dari lokasi kejadian kita memang mencium adanya bau bahan bakar jenis minyak tanah yang amat keras. Salah satu keset kaki kita amankan sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan,”terang Zulkifli kepada wartawan koran ini.

Melihat kondisi tersebut, Kapolres dihadapan sejumlah pengurus dan warga di lokasi kantor Partai Aceh meminta agar dapat memberikan informasi kepada pihak polisi. “Kita sangat berharap agar masyarakat mau melaporkan setiap kejadian kepada kami. Minimal warga punya nomor telepon polisi yang dapat dihubungi. Sehingga pihak kami dapat lebih cepat mendatangi lokasi kejadian,”ujar Zulkifli. (agt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar